MEDIA

Explore Your Favorite Momment

Uji Ketahanan dengan Taklukan Tantangan

23 Mar 2016

Jika Anda pernah berkunjung ke Scientia Square Park di Summarecon Serpong, pasti Anda pernah melihat sebuah dinding warna-warni yang dipenuhi batu-batu kecil berdiri tegak menjulang ditengah taman. Yap, itulah dinding untuk olahraga Wall Climbing. Sebuah olahraga ekstrim memanjat dinding buatan menyerupai tebing-tebing dan dilengkapi dengan bebatuan buatan untuk pijakan kaki dan tangan. Olahraga ini merupakan cabang dari olahraga panjat tebing. Bedanya dari panjat tebing, wall climbing justru lebih sering dilakukan di dalam ruangan dengan dinding buatan. Konsep dinding buatan sendiri diciptakan pertama kali di Inggris. Dinding buatan pertama kali dibuat di tahun 1946 oleh Don Robinson, seorang dosen di bidang pendidikan fisika, dengan meletakkan bebatuan segenggaman tangan menempel ke dinding koridor.

Dibandingkan dengan panjat tebing, wall climbing justru dianggap jauh lebih aman. Hal ini dikarenakan wall climbing memiliki lingkungan yang bisa diatur sedemikian rupa, berbeda jauh dengan panjat tebing yang juga harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan alam sekitar. Saat ini olahraga wall climbing banyak diminati anak-anak maupun orang dewasa, karena permainannya yang menantang dan perlu kecerdasan otak agar bisa mencapai puncak, olahraga ini juga banyak membakar kalori sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa tips melakukan wall climbing bagi pemula yang ingin mencoba olahraga ini :


UTAMAKAN KEAMANAN
Keamanan atau keselamatan adalah sesuatu yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh peserta maupun pemandu. Untuk itu, pakailah alat keselamatan sesuai prosedur sebelum memulai olah raga ini.


JOGGING
Sebelum melakukan panjat dinding, sebaiknya Anda melakukan jogging. Jika Anda terbiasa lari pagi, otot-otot kaki Anda akan mudah menerima tekanan pada kaki saat Anda memanjat. Melakukan jogging juga dapat membuat Anda tidak mudah merasa lelah.


PUNYA KEBERANIAN
Olahraga wall climbing memerlukan keberanian, sehingga tidak saja mengandalkan fisik, tetapi juga membutuhkan mental yang kuat. Siapapun bisa melakukan wall climbing seperti anak-anak hingga orang dewasa atau orang dengan ukuran badan yang besar. Mereka bisa melakukan itu asal memiliki keberanian pada posisi ketinggian.


PUNYA KEKUATAN
Power menjadi salah satu yang harus dimiliki para peserta wall climbing. Ukuran tubuh tidak menjamin kekuatan seseorang. Siapa pun dapat melakukan olah raga ini asal mereka memiliki kekuatan untuk memanjat dan mengangkat beban tubuhnya sampai ke atas.


Penasaran ingin coba olahraga wall climbing di Scientia Square Park, yuk ke SQP. Follow instagramnya @ssqpark dan visit website: www.sssqpark.com